Musyawarah Nasional ASAGI di Kediri: Konsolidasi Akademik dan Kepemimpinan Baru

Kediri, 25–28 Juni 2024 – Program Studi Sosiologi Agama dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah menyelenggarakan Seminar Nasional dan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI) tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Kediri dan diikuti oleh para akademisi, peneliti, serta pengelola program studi dari seluruh Indonesia. Salah satu hasil utama Munas ini adalah terpilihnya Dr. Sehat Ikhsan Shadiqin, M.Ag (UIN Ar-Raniry, Aceh) sebagai Ketua Umum ASAGI untuk periode 2024–2026, menggantikan Dr. Mohammad Soehadha, M.Si (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), yang telah menjabat selama dua periode.

Agenda Munas dibuka dengan pelaksanaan seminar nasional yang mengusung tema “Tantangan Ekologi dalam Paradigma Integrasi dan Interkoneksi”. Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Rachmad K. Dwi Susilo dari Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang, serta Prigi Arisandi, seorang aktivis lingkungan dan Direktur Eksekutif Ecological Observation & Wetland Conservation (Ecoton). Keduanya menyampaikan pandangan kritis terkait krisis ekologis dan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam merespons tantangan tersebut, khususnya dalam konteks sosial keagamaan.

Setelah sesi pleno, kegiatan dilanjutkan dengan panel presentasi yang memuat pemaparan hasil penelitian dosen-dosen Sosiologi Agama dari berbagai institusi, dengan fokus pada isu-isu lingkungan dan relasi antara agama dan ekologi.

Pada malam harinya, sidang pleno Munas dimulai dengan laporan pertanggungjawaban pengurus ASAGI periode 2022–2024. Diskusi dilanjutkan dengan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta dialog strategis terkait penguatan kelembagaan dan arah perkembangan ilmu Sosiologi Agama di Indonesia. Proses musyawarah berjalan secara deliberatif dan demokratis, hingga akhirnya menetapkan Dr. Sehat Ikhsan Shadiqin sebagai Ketua Umum ASAGI yang baru.

Dalam sambutannya, Dr. Sehat menyatakan bahwa kepemimpinan di ASAGI merupakan amanah kolektif yang menuntut sinergi dan kolaborasi antarpihak. “Ini bukanlah pekerjaan yang ringan, namun dengan kerja sama dan saling mendukung, insya Allah kita mewujudkan visi-misi ASAGI ke depan,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para akademisi dari berbagai kampus, termasuk Rholand Muary, M.Si dan Ahmad Yasser Effendy, MA dari Program Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumatera Utara.

Scroll to Top