ASAGI lahir dari sebuah forum bernama Konsorsium Nasional Ilmu Sosiologi Agama yang didirikan pada 1 Desember 2012 di Yogyakarta. Forum ini digagas oleh UIN Sunan Kalijaga, UIN Alauddin Makassar, dan IAIN Ambon. Seiring waktu, forum ini berkembang dengan bergabungnya sejumlah institusi baru, hingga pada tahun 2016 dalam sebuah pertemuan nasional di Makassar, disepakati perubahan nama menjadi ASAGI.

ASAGI secara aktif menyelenggarakan berbagai forum dan pertemuan nasional, seperti uji publik kurikulum berbasis KKNI, diskusi pengembangan asosiasi ilmiah, serta workshop penguatan kajian sosiologi agama. Forum-forum ini tidak hanya mempertemukan para akademisi dari berbagai kampus, tetapi juga menjadi ruang untuk merumuskan arah keilmuan bersama.

Sebagai sebuah asosiasi resmi, ASAGI telah memperoleh pengakuan hukum melalui Akta Notaris No. 03 tanggal 7 Mei 2019, dan mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan SK No. AHU-0005394.AH.01.07 Tahun 2019. Legalitas ini memperkuat posisi ASAGI sebagai asosiasi ilmiah resmi di tingkat nasional.